Senin, 26 Oktober 2009

Untung dan rugi....

Sistem pendidikan yang berlangsung menuntut dan sudah sewajarnya dilakukan ulangan harian, sebab melalui ulangan tersebut seorang guru dapat mengukur keberhasilan pembelajaran yang sudah berlangsung beberapa waktu sebelumnya.

Ada masanya waktu ulangan harian itu ditentukan oleh guru yang bersangkutan, mengingat tiap mapel tidak mengkin memiliki cakupan waktu yang sama dalam menyelesaikan pembelajaran tiap kompetensi dasarnya. Ada yang dalam satu bulan menyelesaikan 1 kd, sementara mapel lain 1 kd membutuhkan waktu 2 bulan atau lebih. Akibatnya pelaksanaan ulangan harian dibijaksanai oleh guru masing-masing. Yng jelas dalam 1 semester dapat terselenggara 4 atau 5 kali ulangan harian sebabagaimana yang diatur dalam daftar nilai semester.

Wacana baru dengan ulangan harian dan tengah semester dilaksanakan serempak, ada untung rugi. Bagi mapel yang dapat menyelesaikan kd mapel ringkas waktu, tentu tidak masalah. Tetapi bagi yang penyelesaikan satu kd butuh waktu lama, maka akan merasa kedodoran. Bagaimana tidak?! Jika diperhatikan jeda waktu antara ulangan harian dengan ulangan harian lainnya sangat pendek. Ada yang hanya jeda 1 pekan, berarti untuk mapel yang berdurasi 2 jampel tiap minggunya, ya itu waktu yang tersedia untuk mempersiapkannya demikian juga yang lain.

Pada dasarnya pendidikan itu untuk mengembangkan kemampuan anak didik sebesar-besarnya. Ada banyak teknis yang bisa diberlakukan, yang penting anak didik dapat berkembang secara maksimal, sehingga pendidikan itu mencapai hasil yang sebesar-besarnya.

Semoga....

Minggu, 25 Oktober 2009

Dengan media......? Menyenangkan

Ada sesuatu yang baru dalam pembelajaranku. Anak-anak menanti dan ditunggui kepala sekolah.
Seseuatu yang baru dalam pengelamanku sebagai guru. Mengajar dengan media IT, seperangkat laptop dan LCD proyektor....

Seperti ada kekuatan baru, aku menyiapkan dengan sigap dan cepat. Sebetulnya tanpa niatan, setelah dicoba kok nikmat, ya keterusan. Latihan pertama menggunakan power point yang langsung digunakan dan berhasil...

Anak-anak mengikuti dengan sajianku, merespon apa yang aku sajikan. Berjalan... dan terus berjalan. Anakpun sangat antusias mengikuti. Harapan kami, nilai bisa mengimbangi dengan keaktifan mereka, sehingga persiapan dan gembiraanku mengajar, bagai perpaduan yang saling mendukung dan memompa hasil kerja siswa maupun guru.

Enak, santai, bisa terencana dan terealisasi dengan baik. Dan supervisiku menggunakan mediapun selesai dengan hasil baik. Sangat beda ketika di Semarang pada saat diklat sertifikasi. Ada banyak yang kami dapat waktu itu, tetapi yang ini aku lebih menikmatinya...

Semoga...

Minggu, 18 Oktober 2009

Di supervisi lagi

Hari in, Senin 19 Oktober 2009, sebagai guru aku mendapat jatah untuk disupervisi periode semester 1 tahun pelajaran 2009/2010. Sesuatu yang biasa terjadi dan mesti ditindaklanjuti agar ada koreksi pada diri guru, dalam hal ini saya, dapat melihat kelemahan-kelemahan dalam mengajar, ada yang perlu dipertahankan maupun dikembangkan.

Menjadi guru sudah 26 tahun untuk disupervisi tidak menjadi masalah. Seperti air mengalir begitu saja. Tidak seperti jaman awal-awal mengajar... wuah repot sana sini. Mana jadul (jaman dahulu) belum ada alat multi media, semua serba manual, ditulis tangan. Yach itulah sejarah yang masih bisa dikenang.

Dengan perkembangan multi media yang ada, menjadikan masuk proses pembelajaran menjadi ringan. Untuk persiapan tentu saja perlu ada, namanya saja persiapan, dilakukan agar pelaksanaan proses belajar mengajar menjadi baik.

Menjadi yang sulung disupervisi, apalagi jabatan wakil kepala sekolah yang saya emban, mesti dipersiapkan agar paling tidak bisa memenuhi harapan. Dan pembelajaranpun berlangsung sesuai rencana pembelajaran yang menjadi acuan mengajar. DIAGRAM BLOK RADIO SUPER HETERODYNE. Itulah bahasan yang saya ajarkan menurut kalender pendidikan.

80 menit berlangsung dengan prolog epilog, pre tes dan post tes, penyajian awal, inti dan akhir, maka usailah sudah. "Setelah selesai pembelajaran, nanti langsung ke kantor kepala sekolah ya pak..." . Demikian suara Bapak Kepala Sekolah menyelesaikan tugas sebagai supervisor. Dan sayapun meng-iyakan.

Ternyata banyak kekurangan yang tidak saya sadari. Baik secara administrasi maupun aplikasi pembelajaran. Tetapi saya semangat sekali dengan koreksi demikian, berarti masih ada waktu ke depan untuk memperbaiki cara pembelajaran. Ya perbaikan buat diriku yang berimbas untuk kebaikan anak didikku.

Terimakasih buat semua....

Kamis, 08 Oktober 2009

dan jalannya tersedia

Seminggu yang lalu aku baru pulang dari kampung karena lebaran, tapi hari itu aku mesti datang lagi. Ada misi yang tak terduga, ada mimpi yang jadi nyata. Bermula dari suara yang tak bermakna dan bernada gurau senda, oleh waktu yang begitu cepat akhirnya membawaku kesana belajar mendengar suara yang dapat menjawab dan mengatasi masalah.

Sekali berenang dua tiga pulau terlampaui itu pepatah yang sangat mengena pada peristiwa itu. Dan aku menyaring dan memaknai dari pembicaraan-pembicaraan mereka, semoga kedatanganku bermanfaat dan akupun mendapat berkat.

Dan biarlah yang kudapat dapat kupelihara dan kunikmati bersama keluarga. Bahkan dari mereka, bpk ibu dan adikku : "Jangan dijual ya... masih sayang...". Semoga aku dapat melaksanakan apa pesan mereka. Sebab seperti air mengalir, mencari tempat yang rendah, dan itupun berlangsung diluar rencana. Tiba-tiba ada, dan jalannya tersedia sehingga aku bisa melangkah menyelesaikannya.

Tuhan ... pertolonganMU senantiasa kami berharap....